Hasil Survey Lokasi, Pernyataan Kepala Tekhnis kepada Wartawan tak Sesuai Fakta Lapangan

 

 



Pangkalpinang - Amburadulnya pekerjaan proyek long segment jalan pasir padi kota Pangkalpinang yang dikerjakan oleh cv.cintia putri pratama senilai Rp. 5,178 Milyar terpantau sore ini, rabu 11/9/2024 terpantau masih sedang dalam proses pengerjaan.

Kondisi di lapangan , kendaraan yang melintas hilir mudik tidak ada yang mengatur sehingga membuat lalulintas jalan menjadi macet, hal ini mengundang keluhan bagi masyarakat pengunjung dan pengguna jalan area pariwisata itu

" harusnya ada yang mengatur lalu lintas kendaraan disaat pekerja melakukan aktifitasnya, tapi ya sudahlah proyek pemerintah memang seperti ini " kata yudi seorang pengendara mobil krpada media.

Dari pantauan awak media , pekerja yang sedang melakukan pemasangan batu dinding talud proyek long segment jalan pasir padi , keterangan yang diperoleh dilapangan tinggi galian dibawah sekitar 50 cm, dan tinggi talud adalah 70 cm, dengan lebar talud sekitar 30 cm.

Namun dinding talud yang dipasang pipa pembuangan air resapan hanya sedikit saja, selebihnya dipastikan tidak terpasang, dan untuk bagian pondasi talud hanya dibagian depan trotoar saja yang terlihat seperti gambar dalam RAB , sementara untuk talud yang mengarah ke tanjung bunga tidak terlihat adanya pondasi namun hanya pasangan batu , sedangkan bagian lantai bawah batu tidak diberikan sement sehingga dikhawatirkan akan mudah dan retak roboh.

Fakta dilapangan tidak sama dengan apa yang dijelaskan oleh Rado petugas bagian tekhnik perusahaan kepada jejaring media ini selasa,10/9 di sebuah warung kopi di pangkalpinang.

Dalam penjelasannya Rado yang didampingi Kevin bagian humas dan dua rekannya mengatakan bahwa untuk pembangunan talud itu menggunakan pondasi kubus dengan tinggi yang sesuai dengan RAB dan tinggi talud 60 cm mengikuti elevasi tanah.

Tentu pernyataan Rado dan rekannya tersebut harus menjadi catatan bagi dinas saat opname pemeriksaan pekerjaan, karena yang terlihat kokoh dan kuat sesuai gambar dan RAB hanya dibeberapa titik saja, selebihnya patut diperiksa dengan seksama.

Untuk bahan matrial sendiri patut dipertanyakan asal usulnya, informasi yang didapat bahan matrial pasir dan batu gunung tersebut berasal dari tambang liar , tim media ini masih menyelusuri asal usul matrial yang digunakan oleh kontraktor.

Sumber media ini mengatakan untuk saat ini lokasi tambang batu yang ada di Desa Airmesu dan Desa Terak, sedangka tambang pasir di Desa Terak saat ini ramai oleh pengerit pasir.

" Volume permintaan batu gunung di mesuk dan terak saat ini sangat tinggi, begitu juga pasir karena banyak digunakan untuk proyek" , jelas sumber.

Diberitakan sebelumnya, sejak dari pelaksanaa tender proyek tersebut sudah tercium aroma " pengkondisian", jumlah peserta yang mengikuti lelang sebanyak 15 peserta dan hanya satu peserta saja yang mengajukan penawaran, yakni CV. Cintia Putri Pratama. Proyek yang menggunakan dana bagi hasil tersebut dengan nilai HPS Rp.5,2 Milyar dan di tawar oleh penawar tunggal CV. Cintia Putri Pratama sebesar Rp. 5,178 Milyar, sehingga bisa kita tarik kesimpluan hanya ada pengurangan dibawah 50 Juta saja.

Konsultan Perencana Proyek yang dananya bersumber dari dana bagi hasil tersebut adalah dinas PUPR Kota Pangkalpinang, dengan konsultan pengawas yang ditunjuk secara langsung oleh dinas PUPR PT.

" Untuk jadi catatan bagi ppk kegiatan dinas PUPR kota Pangkalpinang saat melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan nantinya, kalaupun diminta jejaring media ini bersedia menunjukkan titik titik pekerjaan yang tampak tak sesuai spek dan gambar ", ujar hendra wartawan citizen journalist.

Sementara itun kabar yang beredar, diduga ada seorang anggota dewan yang duduk di Senayan dari Bangka Belitung memayungi perusahaan tersebut dan memiliki pengaruh kuat di salah satu instansi penegak hukum di Bangka Belitung


Terkait kabar ini media akan berupaya untuk melakukan permintaan konfirmasi kepada anggota Dewan DPR RI tersebut( rf)





Belum ada Komentar untuk "Hasil Survey Lokasi, Pernyataan Kepala Tekhnis kepada Wartawan tak Sesuai Fakta Lapangan"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

BACA BERITA

Articel

WARTA BERITA

Artikel

Catatan